gmim.lagu-gereja.com
Gereja Masehi Injili di Minahasa
       

View : 90 kali
Download MP3 Music
Khotbah MTPJ GMIM 2024
Minggu, 17 November 2024

Khotbah GMIM Minggu, 17 November 2024 - SAMBUTLAH ANAK-ANAK DALAM NAMAKU - Matius 18:1-11
Allah Yang Mahabenar akan berurusan dengan orang-orang yang menghancurkan kepentingan keselamatan jiwa-jiwa berharga milik-Nya. Ia juga akan menangani mereka yang menghalangi pekerjaan orang-orang kudus yang mulia itu di dunia ini, karena berharga di mata Tuhan jiwa dan darah orang-orang kudus.

Matius 18:1-11
Yesus kase tau sapa sebenarnya yang paling basar di muka pa Tuhan
(Mrk. 9:33-37; Luk. 9:46-48)
1 Waktu itu, Yesus pe murit-murit datang pa Dia, kong batanya, “Guru, sapa kang tu paling basar dari tu orang-orang yang Tuhan Allah berkuasa sbagai Raja?”
2Yesus pangge satu anak kacili, kong kase badiri tu anak di tenga-tenga pa dorang, 3trus Dia bilang, “Kita bilang pa ngoni, sapa jo yang mo jadi orang-orang dari Tuhan Allah yang berkuasa sbagai Raja, ngoni musti bertobat deng jadi sama deng anak kacili yang dong pe hati polos. 4Jadi sapa yang de pe hati polos sama deng tu anak kacili, so dia tu mo jadi paling basar di antara orang-orang dari Tuhan Allah yang Berkuasa sbagai Raja. 5Kong sapa jo yang trima satu anak kacili rupa ini lantaran tu orang itu percaya pa Kita, itu sama deng tu orang itu so trima pa Kita.”
Bahaya skali beking orang berdosa
(Mrk. 9:42-48; Luk. 17:1-2)
6Yesus bilang lei, “Sapa jo yang beking sesat satu dari anak-anak kacili rupa ini yang percaya pa Kita, lebe bae tu orang itu pe leher kase ika akang deng batu basar kong kase tengglam ka dalam laut yang dolong. 7Cilaka jo ni dunia ini lantaran pe banya skali hal yang bole mo beking orang-orang tagoda beking dosa sampe jadi sesat. Memang tu hal-hal itu pasti mo ada, mar cilaka jo tu orang yang beking orang laeng jadi bagitu!
8 Kalu satu dari ngana pe tangan ato kaki beking ngana berdosa sampe jadi sesat, potong jo kong buang tu tangan ato tu kaki! Lebe bae ngana maso sorga cuma deng satu tangan ato satu kaki, daripada ada dua tangan deng dua kaki mar ngana maso neraka. Tu tampa itu de pe api nyanda mo mati for slama-lamanya. 9Kalu satu dari ngana pe mata beking ngana berdosa sampe ngana jadi sesat, cungkel jo kong buang tu mata! Lebe bae ngana maso sorga cuma deng satu mata, daripada ngana ada dua mata mar ngana dapa lempar ka dalam api di neraka.”
Prumpamaan tentang tu domba yang da dapa ulang
(Luk. 15:3-7)
10Yesus bilang lei, “Ngoni inga bae-bae, ngoni jang pandang enteng tu anak-anak kacili ini biar lei cuma satu dari pa dorang. Soalnya Kita bilang pa ngoni, dorang itu ada malaekat-malaekat di sorga yang slalu ada di muka pa Kita pe Bapa di sorga. [11Soalnya Anak Manusia datang ka dunia ini for se slamat tu orang-orang sesat.”]

Siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" 18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Siapa yang menyesatkan orang 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 18:11 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"

Penjelasan:
* Keutamaan mengenai Kerendahan Hati (18:1-6)

Tidak pernah ada teladan kerendahan hati dan guru yang sedemikian rendah hatinya seperti Kristus.
Ia selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengajarkan kerendahan hati kepada para murid dan pengikut-Nya serta mendorong mereka untuk melakukannya.

I. Ajaran Yesus mengenai kerendahan hati di sini berawal dari adu pendapat yang tidak berguna di antara murid-murid-Nya mengenai siapa yang terbesar di antara mereka. Murid-murid Yesus datang kepada-Nya, sambil bertanya-tanya di antara mereka (karena mereka malu bertanya secara langsung kepada Yesus, Mrk. 9:34), "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Yang mereka maksudkan bukanlah siapa menurut tabiat (sehingga mereka dapat mengetahui apa sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan yang dituntut), tetapi siapa itu nama-nama orangnya. Mereka telah banyak menyimak dan memberikan kesaksian mengenai Kerajaan Sorga, Kerajaan Mesias, dan gereja-Nya di dunia ini, namun karena mereka belum mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai Kerajaan tersebut, mereka selalu mengimpi-impikannya sebagai sebuah kerajaan duniawi yang tampak megah dan hebat. Belum lama ini Yesus menubuatkan penderitaan-penderitaan yang akan dialami-Nya dan kemuliaan yang akan menyertai penderitaan-Nya itu, bahwa Ia akan dibangkitkan dari maut. Dari sinilah murid-murid berharap Kerajaan-Nya akan dimulai pada waktu itu. Sekarang mereka pikir sudah waktunya untuk menetapkan kedudukan mereka masing-masing di dalam kerajaan itu. Lebih dini lebih baik. Sudah beberapa kali ketika berbicara mengenai Kerajaan-Nya, perdebatan seperti ini juga terjadi (20:19-20; Luk. 22:22, 24). Yesus banyak berbicara mengenai penderitaan-penderitaan yang akan dialami-Nya, namun hanya sekali Ia berbicara mengenai kemuliaan-Nya. Akan tetapi, murid-murid-Nya selalu berkutat pada hal ini dan mengabaikan hal-hal yang lain. Bukannya bertanya mengenai bagaimana mereka dapat memperoleh anugerah dan kekuatan untuk dapat ikut mengambil bagian dalam penderitaan-Nya, mereka malah bertanya, "Siapa yang terbesar yang akan memerintah bersama-Nya." Perhatikanlah, banyak orang suka mendengar dan berbicara mengenai hak-hak istimewa dan kemuliaan Kerajaan Sorga, tetapi tidak bersedia untuk berusaha dan berkorban. Mereka menginginkan mahkota kerajaan, tetapi lupa akan kuk dan beban salib yang harus dipikul. Inilah yang ditunjukkan oleh murid-murid Yesus ketika mereka bertanya, "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

. Murid-murid Yesus beranggapan bahwa semua yang mendapat tempat dalam Kerajaan Sorga adalah pribadi-pribadi yang besar, karena Kerajaan Sorga adalah Kerajaan para imam. Perhatikanlah, pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh besar adalah mereka yang sungguh-sungguh baik. Pribadi-pribadi seperti inilah yang pada akhirnya akan diakui oleh Yesus, walaupun mereka dianggap sangat rendah dan tidak berharga di dunia.

. Murid-murid Yesus beranggapan bahwa ada tingkatan-tingkatan tertentu dalam kebesaran seseorang. Semua orang kudus adalah pribadi-pribadi yang terhormat, tetapi tidak semuanya sama, Kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain. Tidak semua pejabat kerajaan dari Raja Daud sama menonjolnya, termasuk ketiga pejabatnya yang terbesar.

. Murid-murid Yesus beranggapan bahwa beberapa dari antara mereka pasti akan diangkat oleh Yesus sebagai wakil-wakil raja dalam Kerajaan-Nya. Kepada siapa lagi Yesus Sang Raja akan memberikan kehormatan dalam Kerajaan-Nya, selain kepada mereka yang meninggalkan semua milik mereka untuk mengikuti-Nya, serta menjadi pengiring-pengiring-Nya yang sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan?

. Murid-murid Yesus selalu bertengkar mengenai hal tersebut. Masing-masing mempunyai tuntutannya sendiri-sendiri. Petrus selalu dipercaya menjadi juru bicara utama dan kepadanya telah diberikan kunci Kerajaan, sehingga ia berharap untuk dapat diangkat sebagai wakil atau penasihat utama dalam Kerajaan, dan dengan begitu menjadi yang terbesar. Yudas adalah pengurus keuangan, dan ia berharap dapat diangkat sebagai bendahara utama, sehingga dia akan menjadi yang terbesar walaupun sekarang ia dianggap yang terkecil. Simon dan Yudas memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan Kristus, sehingga mereka berharap untuk dapat diangkat sebagai pejabat-pejabat utama, sebagai pangeran karena hubungan darah. Yohanes adalah murid yang paling dikasihi oleh Yesus dan mendapat tempat yang khusus dalam hati-Nya, sehingga ia juga berharap agar dapat menjadi yang terbesar. Andreas adalah murid yang pertama kali dipanggil oleh Yesus, jadi mengapa bukan dia saja yang menjadi pilihan utama? Perhatikanlah, kita cenderung suka menghibur diri kita sendiri dengan khayalan-khayalan bodoh yang sama sekali tidak akan terbukti benar.

II. Yesus dalam kejadian ini dengan tegas menegur pertanyaan tersebut: Siapakah yang terbesar?
Kita melihat banyak bukti bahwa jika seandainya Kristus memang bermaksud untuk menjadikan Petrus dan para penggantinya untuk menjadi pemimpin gereja atau imam kepala-Nya di bumi, maka hal tersebut pasti sudah disampaikan oleh-Nya kepada murid-murid-Nya dalam berbagai kesempatan yang ada. Namun sebaliknya, sejauh ini jawaban yang diberikan-Nya justru melarang dan mengecam keinginan untuk menjadi yang terbesar itu. Yesus tidak akan memberikan kewenangan atau kedudukan yang tinggi seperti itu di dalam jemaat-Nya di mana pun. Mereka yang mengingini hal demikian adalah seorang perampok kekuasaan. Bukannya menempatkan salah satu dari murid-murid-Nya itu ke dalam kemuliaan ini, Yesus malah memperingatkan mereka untuk tidak mengejar hal tersebut.

Kristus mengajari mereka untuk bersikap rendah hati:

. Dengan menggunakan sebuah tanda (ay. 2), Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Kristus sering mengajar dengan memakai tanda-tanda atau hal-hal nyata yang bisa dirasakan (yang tampak pada mata), seperti yang dilakukan oleh nabi-nabi pada zaman dahulu. Perhatikanlah, ajaran mengenai kerendahan hati sangat sulit untuk dicerna sehingga diperlukan berbagai macam cara dan sarana untuk dipelajari. Oleh karena itu, sekali waktu bila melihat seorang anak kecil, pikirkanlah maksud pengajaran yang ingin disampaikan Kristus melalui anak kecil itu. Hal-hal nyata harus dimanfaatkan untuk mengajarkan hal-hal rohani. Yesus menempatkannya di tengah-tengah mereka, bukan agar mereka dapat bermain-main dengan anak kecil tersebut, namun agar mereka dapat memetik pelajaran darinya. Orang dewasa dan orang besar hendaknya tidak menganggap remeh keberadaan anak-anak kecil, apalagi sampai merendahkan mereka. Sebaliknya, berbincang-bincanglah atau ajarlah mereka, atau amatilah mereka dan tariklah pelajaran dari mereka. Kristus sendiri ketika masih kecil pernah berada di tengah-tengah alim ulama (Luk. 2:46).

. Melalui tanda ini, Yesus ingin mengajar murid-murid-Nya dan kita semua mengenai:

(1) Pentingnya kerendahan hati (ay. 3). Dia mendahului tanda ini dengan kata hikmat yang menuntut perhatian dan persetujuan kita, "Sesungguhnya Aku berkata, inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

(2) Yesus menunjukkan kehormatan dan keuntungan yang menyertai kerendahan hati (ay. 4). Hal ini memberikan jawaban yang tegas dan tidak disangka-sangka oleh murid-murid-Nya. Mereka yang menunjukkan kerendahan hati seperti seorang anak kecil, walaupun diliputi rasa khawatir akan diejek sebagai orang yang tidak berhikmat, adalah mereka yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Perhatikanlah, orang Kristen yang sejati adalah mereka yang menunjukkan kerendahan hati. Merekalah yang sungguh serupa dengan Kristus dan akan mendapat tempat tertinggi menurut anugerah-Nya. Merekalah yang akan diserahi tugas untuk mewartakan kabar baik mengenai anugerah ilahi dan sangat layak melayani Allah di dunia ini dan menikmati kebersamaan dengan-Nya di dunia akan datang. Merekalah yang terbesar, karena Allah mencari orang-orang demikian di sorga dan di bumi. Merekalah yang pasti akan dihormati dan ditinggikan di dalam jemaat karena mereka rendah hati dan bisa menyangkali diri. Mereka layak mendapatkan Kerajaan Sorga, walaupun mereka tidak mengejar-ngejarnya.

(3) Kristus menjaga pribadi-pribadi yang rendah hati. Ia mengawal jalan-jalan mereka, melindungi mereka, mendengarkan segala keluh-kesah mereka dan memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan adil.

Mereka yang merendahkan hatinya biasanya akan takut terhadap:
[1] Mereka takut akan dikucilkan (ay. 5). Namun Yesus berkata, "Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Jika kita mengasihi salah satu dari hamba-hamba-Nya yang kecil, kita telah melakukannya untuk Kristus sendiri. Mereka yang dalam nama Kristus menerima dan menguatkan hamba-Nya yang kecil dan dengan rendah hati menjaga perasaannya, menerima dia dalam kasih dan persahabatan serta persekutuan, dan peduli terhadapnya serta berbuat baik bagi dia, berarti telah melayani Kristus sendiri. Mereka melakukan ini demi Dia, karena mereka menyandang citra Kristus, dan karena Dia sendiri telah menerima mereka lebih dulu. Perbuatan seperti ini akan diterima dan diperhitungkan sebagai suatu bentuk rasa hormat kepada Kristus. Perhatikanlah, walaupun kita melakukan hal-hal tersebut bagi salah satu dari hamba-hamba-Nya yang kecil saja, Kristus tetap berkenan terhadap perbuatan kita itu. Perhatikanlah, dengan kasih-Nya yang lembut Kristus memperhatikan jemaat-Nya, dan ini berlaku bagi setiap anggota di dalamnya, bahkan kepada mereka yang dianggap paling kecil. Kasih-Nya tidak hanya akan diberikan untuk setiap keluarga, tetapi juga untuk setiap anak dalam keluarga tersebut. Semakin kita mengasihi hamba-hamba yang kecil, semakin kita menunjukkan kesungguhan hati kita untuk melayani Kristus. Sebaliknya, semakin kita kurang peduli terhadap hamba-Nya yang kecil, semakin kita telah mencela-Nya, dan Ia akan memperhitungkannya demikian juga. Jika Kristus benar-benar ada di tengah-tengah kita, maka kita tidak akan pernah cukup dalam melayani-Nya, karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan mereka adalah orang-orang yang selalu berharap pada kebaikan-Nya (25:35-40).

[2] Mereka takut akan dianiaya. Orang fasik suka menindas mereka yang rendah hati, vexat censura columbas -- orang yang cinta damai akan terus dikecam. Kristus memberi suatu peringatan (ay. 6), agar kita semua tidak menyakiti satu pun dari hamba-hamba-Nya yang kecil karena kita akan membayar akibat dari perbuatan kita dengan kebinasaan. Firman ini mengawal hamba-hamba-Nya yang kecil itu seperti dinding-dinding api di sekeliling mereka. Orang yang mengusik mereka seperti mengusik biji mata Allah.


* Peringatan terhadap Penyesatan (18:7-14)

Pada bagian ini, Juruselamat kita berbicara mengenai tindakan penyesatan atau kecemaran:

I. Secara umum (ay. 7). Setelah memperingatkan kita untuk jangan sampai menyesatkan anak-anak kecil, Ia kemudian menjelaskan tindakan-tindakan penyesatan secara lebih umum. Penyesatan-penyesatan yang dimaksudkan di sini adalah:

. Godaan-godaan dan hasrat-hasrat duniawi yang membawa kecemaran sehingga menyesatkan manusia dari kebaikan ke dalam kejahatan.

. Perbuatan-perbuatan yang menyengsarakan jiwa orang-orang yang benar. Sekarang, mengenai penyesatan, Kristus mengajar murid-murid-Nya bahwa:
(1) Hal-hal yang demikian memang ada; penyesatan harus ada. Ketika kita mengetahui dengan pasti bahwa sedang ada bahaya, kita akan lebih mawas diri. Bukan berarti bahwa Kristus menyuruh kita melakukan penyesatan, tetapi ini merupakan perkiraan yang dibuat-Nya berdasarkan alasan-alasan tertentu. Mengingat adanya tipu daya dan kelicikan Iblis, kelemahan dan kebejatan hati manusia serta kebebalan mereka, secara moral tidak mungkin penyesatan tidak terjadi. Allah telah memutuskan untuk membiarkan penyesatan-penyesatan demi maksud-maksud yang bijak dan suci, supaya akan menjadi nyata siapa hamba-hamba-Nya yang benar dan yang sesat (1Kor. 11:19; Dan. 11:35). Kita hendaknya selalu waspada karena Yesus telah memperingatkan jauh-jauh hari sebelumnya bahwa akan tiba saatnya ketika penghujat, penggoda, penganiaya dan pelaku kefasikan lain akan muncul (Mat. 24:24; Kis. 20:29-30).

(2) Akan datang banyak celaka yang membawa kebinasaan.

Inilah dua celaka yang disebabkan oleh penyesatan-penyesatan tersebut:

[1] Celakalah mereka yang lalai dan tidak mawas diri ketika penyesatan itu datang. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya. Tantangan-tantangan dan cobaan-cobaan terhadap iman dan kekudusan di segala tempat akan membawa celaka dan bencana bagi umat manusia dan mendatangkan kebinasaan bagi ribuan orang. Dunia sekarang ini adalah dunia yang jahat, penuh dengan penyesatan, dosa, perangkap, dan dukacita. Dunia sekarang ini seperti sebuah jalan berbahaya yang tengah kita lalui, penuh dengan batu-batu sandungan, lereng-lereng yang curam, dan petunjuk-petunjuk yang menyesatkan. Celakalah dunia ini! Akan tetapi, orang-orang yang telah dipilih dan dipanggil keluar serta dibebaskan dari dunia ini oleh Allah, mereka akan dipelihara oleh kuasa-Nya, sehingga mereka akan terhindar dari godaan-godaan yang menyesatkan dan akan dituntun untuk melewati semua batu sandungan itu. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka (Mzm. 119:165).

[2] Celakalah orang fasik yang sengaja melakukan penyesatan. Celakalah orang yang mengadakannya. Walaupun haruslah demikian, bahwa penyesatan itu akan datang juga; namun bagi orang-orang yang mengadakannya, tidak akan ada pengampunan. Perhatikanlah, walaupun Allah menggunakan dosa-dosa para pendosa untuk maksud-Nya, mereka yang mengadakannya tidak akan lolos dari murka-Nya. Hukuman yang lebih besar akan ditimpakan kepada mereka yang mengadakan penyesatan, walaupun mereka juga menjadi korban dari penyesatan yang dilakukan oleh orang lain. Perhatikanlah, mereka yang dengan cara apa saja menghalangi keselamatan orang lain akan mendapat penghukuman yang lebih berat lagi, seperti Yerobeam, yang berdosa dan mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Celaka ini juga menjadi landasan keadilan dalam hukum Taurat (Kel. 21:33, 21:34-22:6), bahwa mereka yang menggali lubang dan memicu api harus menanggung segala akibat kerusakan yang ditimbulkannya. Generasi yang anti-Kristus, yang membuat penyesatan besar terjadi melalui mereka, akan tertimpa celaka ini, karena mereka terus-menerus tidak mau percaya (2Tes. 2:11-12) dan menganiaya orang-orang kudus (Why. 17:1-2, 6). Allah Yang Mahabenar akan berurusan dengan orang-orang yang menghancurkan kepentingan keselamatan jiwa-jiwa berharga milik-Nya. Ia juga akan menangani mereka yang menghalangi pekerjaan orang-orang kudus yang mulia itu di dunia ini, karena berharga di mata Tuhan jiwa dan darah orang-orang kudus. Karena itu, manusia akan diadili bukan saja atas segala perbuatan mereka, melainkan juga atas buah dari segala perbuatan mereka itu, yaitu kejahatan yang diperbuat mereka.

II. Secara khusus, Kristus di sini berbicara mengenai penyesatan yang dilakukan:

. Oleh kita kepada diri kita sendiri, yang diumpamakan dengan tangan dan kaki yang harus dipenggal karena menyesatkan kita (ay. 8-9). Kristus pernah menyinggung hal ini sebelumnya, di mana Ia secara khusus mengacu kepada dosa-dosa terhadap perintah yang ketujuh dari Sepuluh Perintah (5:29-30), namun di sini Ia berbicara secara lebih umum. Perhatikanlah, perkataan-perkataan Kristus yang keras itu, yang tidak mengenakkan bagi tubuh dan darah, perlu diulangi terus-menerus supaya kita semakin memahaminya.





Daftar Label dari Kategori Khotbah MTPJ GMIM 2024








Pelatihan Online EasyWorship 2009 mulai 06 April 2015
- Soal Latihan 1 EasyWorship 2009 - Pembuatan Slide Tata Ibadah
- Register | Login

Lagu-lagu Remaja GMIM, Lagu-lagu Sebelum Doa Syafaat

Sebelum:
Khotbah GMIM Minggu, 3 November 2024 - Aku Harus Berada Dalam Rumah Bapa-Ku - Lukas 2:41-52




MENU UTAMA:
Album Remaja GMIM(6)
Bentuk Tata Ibadah GMIM(5)
Berita GMIM 2022(2)
Contoh Doa GMIM(7)
Contoh Tata Ibadah GMIM(29)
Doa Doa GMIM(3)
Dua Sahabat Lama (DSL)(104)
Khotbah MTPJ GMIM 2020(47)
Khotbah MTPJ GMIM 2021(95)
Khotbah MTPJ GMIM 2022(88)
Khotbah MTPJ GMIM 2023(269)
Khotbah MTPJ GMIM 2024(227)
Kidung(4)
Kumpulan Lagu Ibadah Kreatif dan KKR (KLIK)(467)
Lagu Pilihan(11)
Lagu-lagu Remaja GMIM(9)
Lagu-lagu Sebelum Doa Syafaat(20)
MARS GMIM(9)
MTPJ 2019(42)
NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU BAGI TUHAN (NNBT)(51)
Pembacaan Alkitab GMIM 2017(124)
Pembacaan Alkitab GMIM 2018(53)
Pembacaan Alkitab GMIM 2019(11)
Pembacaan Alkitab GMIM Setahun(6)
Tata Ibadah GMIM(19)
Tentang GMIM(7)
xx(14)
xxx(8)

Arsip Khotbah MTPJ GMIM 2024..

Register   Login  

https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1036,   renungan gmim untuk ibadah remaja,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1375#.Ylqy7_f7MWM,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1375#.Ylqy7_f7MWM,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?tag=Khotbah%20MTPJ%20GMIM%202022,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?tag=Khotbah%20MTPJ%20GMIM%202022,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1852,   khotbah gmim Filemon 1 : 4-22,   buku lagu pemuda gmim,   tata ibadah pemuda gmim,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1851,   https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1851,   teks mars pria kaum apa gmim,   tata ibadah pemuda gmim,   Tata ibadah menyambut NATAL gmim 2021,   tata ibadah menyambut natal remaja gmim,   MTPJ GMIM minggu adven 2,   khotbah gmim markus 4 : 35-41,   Renungan pemuda Remaja GMIM 2021,   mtpj 8 november 2021,   Dodoku GMIM MTPJ,   Khotbah GMIM Minggu ini,   MTPJ GMIM 2021,   mtpj,   mtpj gmim bulan nopember 2021,