Download MP3 Music Khotbah MTPJ GMIM 2024 Minggu, 4 Agustus 2024 Khotbah GMIM Minggu, 4 Agustus 2024 - TUHAN MENDATANGKAN KESEHATAN DAN KESEMBUHAN - Yeremia 33:1-13 Kita butuh perjumpaan dengan Allah secara pribadi yang lebih dekat. Dan itu akan mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan yang sedang kita alami. Baca Juga: Yeremia 33:1-13 Janji pemulihan keadilan Yerusalem dan Yehuda 33:1 Datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung di pelataran penjagaan itu, bunyinya: 33:2 "Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya -- TUHAN ialah nama-Nya --: 33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. 33:4 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel, mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang: 33:5 Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka. 33:6 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. 33:7 Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu: 33:8 Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku. 33:9 Dan kota ini akan menjadi pokok kegirangan: ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku di depan segala bangsa di bumi yang telah mendengar tentang segala kebajikan yang Kulakukan kepadanya; mereka akan terkejut dan gemetar karena segala kebajikan dan segala kesejahteraan yang Kulakukan kepadanya. 33:10 Beginilah firman TUHAN: Di tempat ini, yang kamu katakan telah menjadi reruntuhan tanpa manusia dan tanpa hewan, di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem yang sunyi sepi itu tanpa manusia, tanpa penduduk dan tanpa hewan, 33:11 akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN. 33:12 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Di daerah ini, yang sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan, dan di segala kotanya akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala yang membaringkan kambing domba di situ. 33:13 Di kota-kota Pegunungan, di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb, di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN." Penjelasan: * Harapan-harapan yang Membesarkan Hati (33:1-9) Amatilah sini, I. Waktu terjadinya nubuat yang menghibur ini, yang dipercayakan Allah kepada Yeremia. Tidak dikatakan kapan tepatnya, hanya saja bahwa nubuat itu terjadi sesudah nubuat pada pasal sebelumnya, ketika segala sesuatunya semakin bertambah buruk. Firman itu datang untuk kedua kalinya. Allah berfirman dengan satu dua cara, untuk membesarkan hati umat-Nya. Kita bukan hanya begitu tidak taatnya sehingga perlu aturan demi aturan untuk membuat kita melakukan kewajiban kita, tetapi juga begitu tidak mau percayanya sehingga perlu janji demi janji untuk membuat kita terhibur. Firman ini, seperti firman sebelumnya, datang kepada Yeremia ketika ia terkurung. Perhatikanlah, tidak ada kurungan yang dapat merampas hadirat Allah dari umat-Nya. Tidak ada gembok atau jeruji yang dapat menutup pintu terhadap rahmat-Nya. Bahkan, sering kali di mana penderitaan bertambah banyak, di sana penghiburan menjadi berlimpah-limpah. Dan umat-Nya biasanya mendapat perkataan-Nya yang sangat membangkitkan semangat justru ketika dunia mengernyitkan dahi kepada mereka. Surat-surat Paulus yang termanis adalah surat-surat yang ditulis dari penjara. II. Nubuat itu sendiri. Penghiburan yang sangat besar terbungkus di dalamnya demi kelegaan orang-orang buangan, untuk menjaga mereka supaya tidak tenggelam dalam keputusasaan. Amatilah, 1. Siapa yang menjamin penghiburan ini bagi mereka (ay. 2): Ialah TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya. Dia adalah Pencipta dan Pembentuk langit dan bumi, dan karena itu segala kuasa ada di tangan-Nya. Demikianlah perkataan ini merujuk pada doa Yeremia (32:17). Tuhan adalah Pencipta dan Pembentuk Yerusalem, dan Sion. Dialah yang pertama-tama membangunnya, dan karena itu dapat membangunnya kembali. Ia membangunnya bagi pujian terhadap diri-Nya sendiri, dan karena itu akan membangunnya. Ia membentuknya dan menegakkannya, dan karena itu janji penghiburan itu akan tegak hingga ditambahkan hal-hal yang tidak tergoncangkan, yang akan tetap sampai selama-lamanya. Ia adalah Pencipta dan Pembentuk janji ini. Ia telah membuat rancangan bagi pemulihan Yerusalem, dan Dia yang telah membentuk Yerusalem, akan menegakkannya. Dia yang telah membuat janji akan menepatinya. Sebab TUHAN ialah nama-Nya, Allah yang membuat janji-janji-Nya terwujud dengan menggenapinya, dan apabila Ia menggenapi janji-Nya, Ia dikenal dengan nama itu (Kel. 6:2), yaitu Allah yang menyempurnakan. Setelah langit dan bumi selesai diciptakan, barulah, dan tidak sebelum itu, sang Pencipta disebut TUHAN (Kej. 2:4). 2. Bagaimana penghiburan ini harus diperoleh dan diambil, yaitu dengan doa (ay. 3): Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau. Sang nabi, setelah menerima beberapa isyarat semacam ini, harus dengan rendah hati bersungguh-sungguh dengan Allah, supaya dapat menerima penyingkapan-penyingkapan yang lebih jauh lagi tentang maksud-maksud baik-Nya. Ia sudah berdoa (32:16), tetapi harus berdoa lagi. Perhatikanlah, orang yang berharap menerima penghiburan-penghiburan dari Allah harus selalu siap sedia untuk berdoa. Kita harus berseru kepada Dia, maka barulah Ia akan menjawab kita. Kristus sendiri harus meminta, maka akan diberikan kepada-Nya (Mzm. 2:8). Aku akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami (memberimu penglihatan yang jelas dan utuh tentangnya), hal-hal yang tersimpan, yang meskipun sudah disingkapkan sebagian, namun tidak kauketahui, tidak dapat kaumengerti atau kaupercayai. Atau ini mungkin merujuk bukan hanya pada nubuat tentang hal-hal ini, yang akan diberikan kepada Yeremia, jika ia menginginkannya, melainkan juga pada penggenapan dari hal-hal itu sendiri, yang harus didoakan umat Allah, setelah digugah oleh nubuat ini. Perhatikanlah, janji-janji diberikan bukan untuk menggantikan doa, melainkan untuk menyemangati dan mendorong doa. Lihat 37. 3. Betapa mengenaskannya keadaan Yerusalem sehingga penghiburan-penghiburan seperti ini perlu disediakan untuknya, dan yang sekalipun seperti itu keadaannya, pemulihannya akan diwujudkan pada waktunya (ay. 4-5): Rumah-rumah di kota ini, tidak terkecuali gedung-gedung istana raja Yehuda, dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan, atau dirobohkan oleh alat pendobrak, dan oleh pedang, atau kapak, atau palu. Kata yang sama dipakai dalam 9, menara-menaramu akan dirobohkan dengan beliung-beliungnya. Rumah-rumah yang paling megah dan kuat, dan yang berperabotan paling lengkap sekalipun, diratakan dengan tanah. Ayat kelima diselipkan dalam tanda kurung, yang memberikan contoh lebih jauh tentang keadaan Yerusalem yang kacau pada saat itu. Orang-orang yang masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim, untuk memukul mundur mereka dari pengepungan, melakukan tindakan yang lebih merugikan daripada menguntungkan, memancing musuh untuk menyerang dengan lebih ganas dan geram lagi, sehingga rumah-rumah di Yerusalem penuh dengan bangkai-bangkai manusia, yang tewas karena luka-luka yang mereka terima akibat menyerang para pengepung itu. Allah berfirman bahwa orang-orang itu adalah orang-orang yang telah Dia pukul mati karena murka-Nya, sebab pedang musuh adalah pedang-Nya, dan murka mereka adalah murka-Nya. Tetapi, dari apa yang tampak, orang-orang yang terbunuh pada umumnya adalah orang-orang yang memang sudah membedakan diri mereka sendiri dengan kefasikan mereka. Sebab mereka adalah orang-orang yang oleh karena segala kejahatan mereka Allah sekarang menyembunyikan wajah-Nya dari kota ini, sehingga adillah Dia dalam menimpakan segala sesuatu atas mereka. 4. Berkat-berkat apa yang disediakan Allah untuk Yehuda dan Yerusalem, yang akan menebus semua kesusahan mereka. (1) Apakah mereka sedang menderita penyakit? Apakah mereka terluka? Allah akan menyediakan obat yang mujarab untuk menyembuhkannya, sekalipun penyakit itu dianggap mematikan dan tidak dapat disembuhkan (7:22). “Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu (Yes. 1:5). Tetapi (ay. 6) Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan. Aku akan mencegah kematian, menyingkirkan penyakit, dan memperbaiki kembali semuanya” (30:17). Perhatikanlah, sekalipun perkara sudah luar biasa parah, jika Allah mengerjakan kesembuhan, kesembuhan itu pasti terlaksana. Dosa Yerusalem adalah penyakit yang dideritanya (Yes. 1:6). Oleh sebab itu, pembaruannya adalah pemulihannya. Dan apa yang dikatakan selanjutnya memberi tahu kita bagaimana penyembuhan itu dikerjakan: “Aku akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan (KJV: damai sejahtera dan kebenaran) yang berlimpah-limpah. Aku akan memberikan itu kepada mereka pada waktunya, dan untuk sementara ini Aku akan memberi mereka harapan yang membesarkan hati tentangnya.” Damai sejahtera di sini melambangkan semua yang baik. Damai sejahtera dan kebenaran adalah damai yang sesuai janji, dan yang menggenapi janji itu. Atau damai sejahtera dan kebenaran adalah damai sejahtera dan agama yang benar, damai sejahtera dan penyembahan kepada Allah yang benar, sebagai lawan dari banyaknya kepalsuan dan tipu daya yang olehnya mereka sudah dijauhkan dari Allah. Kita dapat menerapkannya secara lebih umum, dan amatilah, - Bahwa damai sejahtera dan kebenaran adalah perkara besar dari pewahyuan ilahi. Janji-janji di sini menuntun kita pada Injil Kristus, dan di dalam Injil itu Allah telah mewahyukan kepada kita damai sejahtera dan kebenaran, cara kerja damai yang benar, yaitu kebenaran untuk membimbing kita, dan damai sejahtera untuk menenangkan hati kita. Kasih karunia dan kebenaran, dan kelimpahannya, datang oleh Yesus Kristus. Damai sejahtera dan kebenaran adalah kehidupan dari jiwa, dan Kristus datang, supaya kita mempunyai hidup itu, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Kristus memerintah dengan kuasa kebenaran (Yoh. 18:37) dan dengan kuasa itu Ia memberikan damai sejahtera berlimpah (Mzm. 72:7; 85:11). - Bahwa pewahyuan ilahi berupa damai sejahtera dan kebenaran itu membawa kesehatan dan kesembuhan bagi semua orang yang menerimanya dengan iman: firman itu menyembuhkan jiwa dari penyakit-penyakit yang telah menjangkitinya, karena firman merupakan sarana pengudusan (Yoh. 17:17). Disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka (Mzm. 107:20). Firman itu membuat jiwa teratur, menjaganya tetap dalam keadaan baik, dan membuatnya layak untuk bekerja dan menikmati hidup rohani dan ilahi. (2) Apakah mereka terserak dan diperbudak, dan apakah bangsa mereka terbaring dalam kehancuran? “Aku akan memulihkan keadaan mereka (ay. 7), baik keadaan Israel maupun keadaan Yehuda” (sebab meskipun orang-orang yang kembali di bawah Zerubabel adalah terutama kaum Yehuda, Benyamin, dan Lewi, namun sesudah itu banyak orang dari semua suku lain akan kembali), “dan Aku akan membangun mereka, seperti dahulu Aku membangun mereka.” Apabila mereka, dengan bertobat, melakukan apa yang semula mereka kerjakan, maka Allah, dengan memulangkan mereka kembali, akan melakukan apa yang semula dikerjakan-Nya. (3) Apakah dosa yang menjadi penyebab dari semua masalah mereka? Dosa itu akan diampuni dan ditaklukkan, demikian pula akar dari penghakiman-penghakiman itu akan dimatikan (ay. 8). - Karena dosa, mereka telah menjadi kotor dan menjijikkan bagi kekudusan Allah, tetapi Allah akan membersihkan mereka, dan menyucikan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan. Sama seperti orang-orang yang najis menurut hukum Taurat, dan karena itu dijauhkan dari kemah suci, dapat bebas memasukinya kembali setelah diperciki air penghapus dosa, demikian pula mereka dapat bebas masuk ke negeri mereka sendiri, dan mendapat hak-hak istimewa darinya, ketika Allah mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan. Menunjuk pada pemercikan air itu, Daud berdoa, bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop. - Karena dosa, mereka menjadi bersalah dan harus berhadapan dengan keadilan-Nya. Tetapi Ia akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan, akan menghapus hukuman yang harus mereka tanggung karena dosa. Semua orang yang dibersihkan dari noda dosa oleh anugerah yang menguduskan, akan dibebaskan dari kesalahan dosa oleh rahmat yang mengampuni. - Apakah dosa-dosa mereka maupun penderitaan-penderitaan mereka membawa penghinaan bagi Allah? Pembaruan dan pemulihan mereka akan membawa banyak pujian bagi-Nya (ay. 9). Yerusalem yang dibangun kembali seperti itu, dan Yehuda yang kembali dipadati penduduk seperti itu, akan menjadi pokok kegirangan: ternama bagi-Ku. Sama seperti sebelumnya mereka begitu menimbulkan sakit hati-Nya, demikianlah sekarang mereka begitu membuat senang hati-Nya, dan menjadi terpuji dan terhormat di depan segala bangsa. Yerusalem dan Yehuda, sesudah dipulihkan seperti itu, akan memuliakan Allah dengan berlaku taat kepada-Nya, dan Allah akan memuliakan diri-Nya sendiri dengan kebaikan-kebaikan-Nya kepada mereka. Bangsa yang sudah diperbarui ini akan membawa nama baik bagi agama, sama seperti sebelumnya mereka telah menjadi cela baginya. Bangsa-bangsa akan mendengar tentang segala kebajikan yang telah dilakukan Allah dalam diri mereka melalui anugerah-Nya, dan tentang segala kebajikan yang telah dilakukan-Nya untuk mereka melalui pemeliharaan-Nya. Keajaiban-keajaiban dari kepulangan mereka dari Babel akan membuat dunia gempar, seperti halnya yang terjadi dengan keajaiban-keajaiban dari pembebasan mereka dari Mesir. Dan mereka akan terkejut dan gemetar karena segala kebajikan ini. - Umat Allah sendiri akan takut dan gemetar. Mereka akan menjadi sangat terkejut karenanya, akan takut menyakiti Allah yang begitu baik dan takut kehilangan kebaikan-Nya. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya (Hos. 3:5). - Bangsa-bangsa sekitar akan takut oleh karena kemakmuran Yerusalem, akan memandang bangsa Yahudi yang bertumbuh semakin besar itu sebagai bangsa yang benar-benar tangguh, dan akan takut menjadikan bangsa itu sebagai musuh mereka. Di kala jemaat indah bagaikan bulan purnama, dan bercahaya bagaikan surya, ia juga dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya. * Harapan-harapan yang Membesarkan Hati (33:10-16) Di sini ada nubuat lebih jauh tentang keadaan Yehuda dan Yerusalem yang membahagiakan setelah mereka kembali dengan mulia dari pembuangan, yang pada ujungnya berakhir dengan mulia dalam kerajaan Mesias. I. Dijanjikan bahwa orang-orang yang sudah lama berduka akan kembali dipenuhi dengan sukacita. Semua orang sudah menyimpulkan bahwa negeri itu akan selamanya menjadi reruntuhan, bahwa tidak ada hewan yang akan ditemukan di tanah Yehuda, tidak ada penduduk di jalan-jalan Yerusalem, dan sebagai akibatnya tidak akan ada apa-apa selain kesedihan di mana-mana dan untuk selama-lamanya (ay. 10). Tetapi, meskipun ada tangisan untuk sementara waktu, sorak-sorai akan terdengar kembali. Dalam pasal-pasal itu (7:34 dan 16:9) diancamkan bahwa suara kegirangan dan suara sukacita akan berhenti. Tetapi sekarang dijanjikan di sini bahwa suara kegirangan dan sukacita akan hidup kembali, bahwa suara kegirangan dan suara sukacita akan terdengar di sana, karena orang-orang buangan akan dipulangkan kembali. Sebab pada waktu itu mulut mereka penuh dengan tertawa (Mzm. 126:1-2). 1. Akan ada sukacita pada semua orang di sana, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan. Pernikahan akan dirayakan kembali, seperti dulu, dengan nyanyian-nyanyian, yang di Babel sudah mereka tanggalkan, sebab kecapi mereka digantung pada pohon-pohon gandarusa. 2. Akan ada sukacita ibadah di sana. Nyanyian-nyanyian bait suci akan dihidupkan kembali, nyanyian TUHAN, yang tidak dapat mereka nyanyikan di negeri asing. Akan terdengar di rumah-rumah mereka, dan di kota-kota Yehuda, serta di bait Allah, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam. Perhatikanlah, tidak ada yang lebih membawa pujian dan kehormatan bagi sebuah bangsa selain memiliki Allah sebagai kemuliaannya, selain memiliki kemuliaan dari kuasa dan kebaikan yang bekerja pada bangsa itu. Mereka akan memuji Dia baik sebagai TUHAN semesta alam maupun sebagai Allah yang baik dan yang kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Nyanyian ini, meskipun nyanyian lama, namun karena dinyanyikan pada kesempatan baru ini, akan menjadi nyanyian baru. Kita mendapati hal ini dipenuhi dalam arti yang sebenar-benarnya pada waktu mereka kembali dari Babel (Ezr. 3:11). Mereka bernyanyi bersama-sama dalam memuji Tuhan, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Ibadah kepada Allah secara bersama-sama akan dijalankan dengan tekun dan terus-menerus: Mereka akan mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Semua korban dimaksudkan untuk memuji Allah, tetapi yang tampak dimaksudkan di sini adalah korban-korban rohani berupa pemujaan yang disertai kerendahan hati dan ucapan syukur yang penuh sukacita, pengakuan kita (Hos. 14:3), yang pada pemandangan Allah lebih baik dari pada sapi jantan. Orang-orang Yahudi berkata bahwa pada zaman Mesias semua korban akan berhenti kecuali korban syukur, dan kepada zaman Mesias itulah janji ini merujuk lebih jauh. II. Dijanjikan bahwa negeri itu, yang sudah lama tidak berpenghuni, akan kembali dipenuhi dan dipadati penduduk. Negeri itu sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan. Tetapi, setelah mereka kembali, padang rumput akan kembali berpakaikan kawanan kambing domba (Mzm. 65:14). Di segala kota Yehuda dan Benyamin akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala (ay. 12-13). Ini menyiratkan, 1. Kekayaan negeri itu, setelah mereka kembali. Negeri mereka tidak akan menjadi tempat tinggal para pengemis, yang tidak punya apa-apa, melainkan tempat tinggal para gembala dan petani, yang mempunyai harta benda, dengan hewan-hewan yang baik yang sudah mereka bawa kembali ke padang. 2. Damai sejahtera negeri itu. Negeri itu tidak akan menjadi tempat tinggal para tentara, tidak akan ada tenda-tenda dan kemah-kemah yang didirikan untuk menampung mereka, tetapi yang ada adalah tenda-tenda gembala. Sebab mereka tidak akan mendengar lagi tanda-tanda perang, dan tidak akan ada siapa pun yang bahkan membuat para gembala takut. Lihat Mazmur 144:13-14. 3. Giatnya negeri itu, dan kembalinya mereka pada kebersahajaan dan kesederhanaan mereka yang semula, yang darinya, pada masa-masa yang bobrok, mereka secara menyedihkan sudah merosot. Keturunan Yakub, pada mulanya, bermegah dalam hal ini, bahwa mereka adalah para gembala domba (Kej. 47:3). Dan demikianlah mereka akan kembali bermegah sekarang, dengan memberikan diri sepenuhnya pada pekerjaan yang polos itu, membaringkan kambing domba mereka (ay. 12) dan membiarkannya lewat dari bawah tangan orang yang menghitungnya (ay. 13). Sebab, meskipun jumlahnya sangat banyak, ternak-ternak mereka bukannya tak terhitung, dan mereka juga tidak akan kelewatan menghitungnya, supaya mereka tahu kalau ada yang hilang, dan dapat mencarinya. Perhatikanlah, bijaklah orang-orang yang memiliki harta dunia ini yang begitu banyak jika mereka tetap menghitung apa yang mereka miliki. Sebagian orang berpendapat bahwa domba-domba itu lewat dari bawah tangan orang yang menghitungnya supaya dapat dipersembahkan sebagai persepuluhan (Im. 27:32). Kita baru bisa mendapat penghiburan dari apa yang kita miliki apabila Allah sudah mendapat bagian darinya. Nah, karena tampak susah dipercaya bahwa sebuah bangsa, yang sudah direndahkan seperti mereka, bisa mendapat kembali damai sejahtera dan kelimpahan yang sedemikian besar seperti ini, di sini disertakan pengesahan terhadap janji-janji ini secara umum (ay. 14): Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan. Meskipun adakalanya janji itu bekerja secara perlahan-lahan menuju penggenapannya, namun ia bekerja secara pasti. Waktunya akan datang, meskipun itu masih lama. * Banyak kebenaran firman Tuhan tentang penderitaan yang sudah kita pelajari dan pahami. Namun ketika kita benar- benar sedang dalam penderitaan, mengapa kebenaran- kebenaran yang sudah kita ketahui itu seringkali tiba-tiba tidak bermakna. Melalui pasal penutup dari Kitab Penghiburan (pasal 31-33), kita akan melihat apa yang Allah perintahkan kepada Yeremia ketika ia sedang bergumul dalam penderitaan bangsanya dan dirinya. Firman Allah datang lagi kepada Yeremia ketika ia masih sebagai tawanan raja Zedekia dan Yerusalem masih dikepung oleh Babel. Kondisi hati dan jiwa Yeremia pasti gundah-gulana sebab ia mengetahui bahwa Yehuda tidak mungkin terlepas dari cengkeraman dan keganasan Babel. Bangsa Yehuda akan mengalami penderitaan yang dahsyat. Yeremia pun tidak akan terluput. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Yeremia? Allah memerintahkan Yeremia untuk memohon penyataan Allah yang lebih besar (3). Ada yang menarik untuk diperhatikan dari perintah Allah ini. Bukankah Yeremia sudah mengetahui bahwa Yehuda akan hancur, mengapa Allah menyatakan lagi (4- 5)? Bukankah Yeremia juga sudah mengetahui bahwa pada suatu saat Yehuda akan dipulihkan, sehingga mereka akan bergirang dan bersukacita karena berkat Allah, mengapa harus diulang lagi (6-13)? Mengapa Allah memerintahkan Yeremia secara pribadi untuk memohon penyataan Allah yang lebih besar? Yeremia nampaknya tidak memahami sepenuhnya maksud dan rencana Allah atas Yehuda. Ternyata memahami apa yang menimpa dirinya dalam terang kebenaran firman Tuhan yang sudah ia ketahui tidaklah semudah membalik telapak tangan. Yeremia membutuhkan perjumpaan dengan penyataan Allah yang lebih lanjut. Yeremia membutuhkan perjumpaan dengan Allah yang lebih dekat. Renungkan: Seperti Yeremia, kita pun seringkali melihat bahwa pemahaman firman yang sudah kita miliki seakan tidak bermakna di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan yang sedang kita alami. Kita butuh perjumpaan dengan Allah secara pribadi yang lebih dekat. Walaupun kebenaran firman yang akan diungkapkan mungkin sudah kita ketahui sebelumnya, namun dalam perjumpaan dengan- Nya secara pribadi firman itu akan mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam.
Daftar Label dari Kategori Khotbah MTPJ GMIM 2024 Pelatihan Online EasyWorship 2009 mulai 06 April 2015 - Soal Latihan 1 EasyWorship 2009 - Pembuatan Slide Tata Ibadah - Register | Login | Lagu-lagu Remaja GMIM,
Lagu-lagu Sebelum Doa Syafaat Selanjutnya: RHK GMIM Selasa, 6 Agustus 2024 - Yehofa Rapha - Yeremia 33:6-7 Sebelum: RHK GMIM Sabtu, 3 Agustus 2024 - Proklamasi Kemenangan Iman Atas Gua Singa - Daniel 6:28-29 MENU UTAMA: Album Remaja GMIM(6) Bentuk Tata Ibadah GMIM(5) Berita GMIM 2022(2) Contoh Doa GMIM(7) Contoh Tata Ibadah GMIM(29) Doa Doa GMIM(3) Dua Sahabat Lama (DSL)(104) Khotbah MTPJ GMIM 2020(47) Khotbah MTPJ GMIM 2021(95) Khotbah MTPJ GMIM 2022(88) Khotbah MTPJ GMIM 2023(269) Khotbah MTPJ GMIM 2024(233) Khotbah MTPJ GMIM 2025(14) Kidung(5) Kumpulan Lagu Ibadah Kreatif dan KKR (KLIK)(467) Lagu Pilihan(11) Lagu-lagu Remaja GMIM(9) Lagu-lagu Sebelum Doa Syafaat(20) MARS GMIM(9) MTPJ 2019(42) NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU BAGI TUHAN (NNBT)(51) Pembacaan Alkitab GMIM 2017(124) Pembacaan Alkitab GMIM 2018(53) Pembacaan Alkitab GMIM 2019(11) Pembacaan Alkitab GMIM Setahun(6) Tata Ibadah GMIM(20) Tentang GMIM(7) xx(14) xxx(8) | Register Login
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
HKBP,
MISA,
GMIM,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Contoh Tata Ibadah Minggu Bentuk IV 25 Desember2023 Tata Ibadah GMIM, Menyambut Natal Yesus Kristus Wilayah, Desember 2023 25 Desember 2023 Tata Ibadah GMIM, Menyambut Natal Yesus Kristus Jemaat, Desember 2023 24 Desember 2023 Tata Ibadah Malam Natal GMIM 26 Maret 2023 Tata Ibadah Remaja GMIM 26 Maret – 1 April 2023 |
popular pages | login | e-mail: admin@lagugereja.com Lagu-Gereja - Twitter | FB © 2012 . All Rights Reserved. |
https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1036, renungan gmim untuk ibadah remaja, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1375#.Ylqy7_f7MWM, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1375#.Ylqy7_f7MWM, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?tag=Khotbah%20MTPJ%20GMIM%202022, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?tag=Khotbah%20MTPJ%20GMIM%202022, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1852, khotbah gmim Filemon 1 : 4-22, buku lagu pemuda gmim, tata ibadah pemuda gmim, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1851, https://gmim.lagu-gereja.com/index.php?ipage=1851, teks mars pria kaum apa gmim, tata ibadah pemuda gmim, Tata ibadah menyambut NATAL gmim 2021, tata ibadah menyambut natal remaja gmim, MTPJ GMIM minggu adven 2, khotbah gmim markus 4 : 35-41, Renungan pemuda Remaja GMIM 2021, mtpj 8 november 2021, Dodoku GMIM MTPJ, Khotbah GMIM Minggu ini, MTPJ GMIM 2021, mtpj, mtpj gmim bulan nopember 2021,